FILUM ARTHROPODA
(HEWAN BERUAS-RUAS/BERBUKU-BUKU)
By : Budianto Siregar, S.Pd., M.Si
A. CIRI-CIRI ARTHROPODA
·
Memiliki tubuh dan
kaki yang berbuku-buku, bersegmen atau beruas-ruas.
·
Tubuhnya simetri
bilateral.
·
Merupakan hewan triploblastik
selomata, yaitu memiliki tiga lapisan tubuh dan rongga tubuh yang sejati.
·
Merupakan hewan
eksoskeleton yang terbuat dari senyawa protein dan kitin untuk
melindungi dan membentuk kerangka tubuhnya.
·
Struktur tubuh terdiri
dari kepala (caput/cephal), dada (toraks) dan perut (abdomen) atau
Sefalotoraks (kepala dan dada Bersatu)
·
Sudah memiliki sistem
tubuh seperti saraf, pencernaan, ekskresi, peredaran darah, dan indera.
·
Alat respirasi bervariasi
tergantung kelasnya, ada yang menggunakan trakea, insang, permukaan tubuh,
atau paru-paru.
·
Hewan berumah dua, yaitu
alat kelamin terpisah antara jantan dan betina pada suatu individunya.
·
Reproduksi dilakukan
secara seksual dan aseksual.
- Terdiri
dari 4 kelas arthropoda, yakni Crustacea (udang-udangan), arachnida
(Laba-laba), Myriapoda (kaki banyak), serta insecta (serangga).
Berikut perbandingan
dalam bentuk Tabel di antara ke – 4 kelas dari filum Arthopoda :
Persamaan dari kelas Crustacea, Insecta, Arachnida dan Myriapoda :
1. Memiliki 1 pasang antena
2. Memiliki kaki bersegmen
3. Memiliki peranan dalam kehidupan manusia
4. Kelas Crustacea memiliki bagian tubuh yang sama dengan kelas Arachnida
1.
Bagian tubuh kelas Insecta, Myriapoda berbeda dengan bagian tubuh kelas
Crustacea dan Arachnida
2.
Memiliki jumlah kaki yang berbeda
3.
Ada yang bersayap dan ada yang tidak memiliki sayap. Pada kelas Insecta,
Arachnida dan Myriapoda memiliki sayap sedangkan kelas Crustacea tidak memiliki
sayap
4.
Habitatnya berbeda
5.Walaupun
sama sama berperan dalam kehidupan manusia, tetapi masing-masing memiliki peran
yang berbeda bagi kehidupan manusia
1.
Kelas Crustacea (udang-udangan)
Gambar Morfologi
Udang
GaGambar. Keanekaragaman
Udang
2.
Kelas Arachnida
3. Kelas Myriapoda (Lipan, kaki 1000, dan kalajengking)
4.
Kelas Insekta (Hexapoda
atau Serangga)
Gambar anatomi Serangga
Mata majemuk atau mata faset terdiri dari beberapa ribu ommatidia, sehingga bayangan yang terlihat oleh mata Insekta adalah mozaik, sedangkan mata tunggal atau Mata Ocelli memiliki lensa kornea tunggal.
b.
TIPE MULUT PADA SERANGGA
c.
METAMORFOSIS SERANGGA
Metamorfosis adalah proses
perubahan bentuk secara bertahap menuju ke arah dewasa. Metamorfosis pada
insecta dibedakan menjadi tiga yaitu:
1.
Ametabola (tidak mengalami metamorfosis ) yaitu : telur menetas dan
langsung dalam stadium dewasa contoh kutu buku (Lepisma saccharina).
2.
Hemimetabola (Metamorfosis
tidak sempurna) : Yaitu telur menetas
menjadi nimfa (miniatur dewasa) dan dewasa (imago) atau telur → nimfa → imago (dewasa).
Contoh : jangkrik,
belalang, dan rayap.
3.
Holometabola (Metamorfosis
sempurna) : Yaitu telur yang menetas menjadi larva
kemudian berkembang menjadi pupa dan akhirnya menjadi dewasa (imago) atau : telur → larva → pupa → imago (dewasa).
Contoh: kupu-kupu,
lalat, nyamuk, dan lebah.
Gbr. Metamorfosis pada Nyamuk
Gbr. Metamorfosis pada Semut
d.
JENIS SAYAP PADA SERANGGA
Berdasarkan ada tidaknya sayap, Insecta dibedakan menjadi dua subkelas,
yaitu:
1.
Apterygota (kelompok insecta yang tidak mempunyai sayap, sedikit atau
tidak mengalami metamorfosis), contohnya kutu buku (Lepisma), dibedakan
tiga ordo yaitu:
·
Thysanura
·
Collembola
·
Protura
2. Pterygota (kelompok insecta yang mempunyai
sayap, dan mengalami metamorfosis), contohnya anai-anai. Pterygota
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu:
A. Exopterygota, ada beberapa ordo antara lain:
·
Ordo Orthoptera, mempunyai
sepasang sayap lurus dengan sayap besar tebal disebut perkamen dan sayap
belakang tipis transparan serta tipe mulutnya menggigit. Contoh: jangkrik,
gangsir, kecoa, dan belalang.
·
Ordo Odonata, contoh:
capung kuning (Pantala sp.)
·
Ordo Isoptera, tipe mulut
menggigit dan mempunyai sepasang sayap tipis seperti jaringan. Contoh rayap
yang memiliki sifat polimorfisme artinya dalam satu kelompok jenis hewan
terdapat beberapa bentuk tubuh yang berbeda.
·
Ordo Hemiptera memiliki
mulut menusuk dan menghisap serta dua pasang sayap yang bagian depan dan
belakangnya tidak sama, contoh walang sangit dan kutu daun. Hewan ini umumnya
merugikan manusia.
·
Ordo Thysanura (Lepisma
saccharina).
B. Endopterygota,
ada beberapa ordo antara lain :
1.
Ordo Megaloptera (Sialis
sp.)
2.
Ordo Hymenoptera, serangga
bersayap selaput dengan tipe mulut menggigit. Contoh: lebah madu.
3.
Ordo Siphonoptera, tidak
memiliki sayap dan hanya satu mata (bermata tunggal). Segmentasi tubuhnya tidak
jelas dan mulut bertipe menghisap. Contoh: kutu tikus dan kutu kucing.
4.
Ordo Lepidoptera, serangga
yang memiliki dua pasang sayap dengan sisik halus dan tipe mulut menghisap.
Contoh: kupu-kupu.
5.
Ordo Coleoptera, memiliki
sepasang sayap depan tebal (elitra) dan tipe mulut menggigit. Contoh:
kumbang kelapa dan kepik.
6.
Ordo Diptera, memiliki
sepasang sayap dan sayap belakang berubah menjadi alat keseimbangan
disebut halter. Tipe mulut menjilat tapi beberapa spesies ada yang
menggigit. Contoh: lalat rumah dan nyamuk.
7.
Ordo neuroptera, bersayap
jala dengan mulut menggigit, contoh: undur-undur.
0 Komentar